Sunday, July 29, 2012

Ya Rabb.....


Yaa Rabb..., andai Engkau yang mengatur kesengajaan pertemuanku dengannya, berarti kuyakini itu ridha-Mu. Dan, putuskanlah yang terindah bagi kami, ya Rabb, karena kuyakin aku tak mampu melawan rasaku kali ini. Aku berpasrah atas kebaikan dari yang terbijak dari-Mu. Penuhkanlah ya Rabb...., 

Yaa Rabb..., aku tak ingin menyakiti orang lain dari kaumku, kalau ada ketidakbaikan seperti itu, bijakanlah hati kami untuk tidak melakukannya, ya Rabb..., hamba mohon betul keputusan terbaik-Mu, semoga tidak membuatku dan yang lain sakit karenanya.

Harap ini ternyata berjalan tanpa bisa kukendali. Dan, aku tak tahu akan bermuara suka atau duka. Namun, yang jelas hatiku sekarang sudah penuh dengan suka dan duka dalam rasa yang kunikmati. Mungkin inilah konsekuensi rasa, bergumul dalam tangis, rindu, dan pilu, namun aku tiada mampu berlalu darinya. Entahlah, seberat apapun aku tak tahu.... Hanya Rabb ku yang tahu dan mampu menjawab seluruh rasaku...

Ya Rabb..., aku malu, aku takut istiqamahku karena pamrih, istiqamahku karena ingin dikabulkan permohonan-permohonanku, istiqamahku ingin dipenuhi bahagiaku bersama harapanku, Ah, aku malu..., malu kepada-Mu Ya Rabb. Engkau Yang Maha Tahu akan segala yang tersembunyi. Jauhkan atau tipiskanlah andai niat itu yang terselip dalam istiqamahku. Aku ingin Engkau ridha akan apa yang kuniatkan. Engkau Yang Maha Tahu, yang pasti tahu juga betapa getirnya hati ini dibalik ketenanganku. Betapa perihnya hati ini. Namun Engkau Yang Maha Kasih..., perih itu, sedih itu tak berarti dengan begitu banyaknya suka lain yang Engkau hadiahkan.

Yaa Rabb..., hamba tunduk dan kaffah-kanlah ketundukan hati hamba ini karena-Mu

Monday, July 23, 2012

::Deru Sunyi Sebuah Hati::

Pada suatu hari nanti

Jasadku takkan ada lagi

tapi dalam bait-bait sajak ini

Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti

Suaraku tak terdengar lagi

tapi diantara larik-larik sajak ini

Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti

Impianku pun tak dikenal lagi

namun disela-sela huruf sajak ini

Kau takkan letih-letihnya kucari....

"Kubiarkan cahaya bintang memilikimu, kubiarkan angin, yang pucat dan tak habis-habisnya. Gelisah, tiba-tiba menjelma isyarat, merebutmu entah kapan kau bisa kutangkap..."




Friday, July 20, 2012

"Semakin jauh cinta melangkah, semakin pedih luka perpisahannya"

"Wanita teruji adalah wanita yang mampu menerima kepahitan dengan kelapangan dada dan tanpa henti berharap pertolongan Nya"

Ya Allah, Ya Robbi... betapa malunya hamba membaca sebait kata-kata diatas, ternyata selama ini begitu dangkal hati dan perasaan hamba, betapa salah hamba mengartikan cinta yang telah Kau anugerahkan, ternyata memang aku yang belum pantas untuk di anugerahkan rasa itu...